Selasa, 17 Oktober 2017

Kehidupan Yang Hanya Sementara, Jangan Sia-Siakan!

HELLO , kemarin gua sempet baca buku yang menurut gua sangat menarik dan sangat bermanfaat untuk gua bagi cerita ke kalian semua, baca terus ya sampai habis di blog ini.


ya waktu itu gua baca buku yang cukup menarik dengan judul "Ya ALLAH, Tolong Aku" dengan Penulis A.K, cukup menrarik perhatian gua setelah ngeliat judulnya aja, banyak pelajar yang cukup menndalam di dalam buku ini.
Dengan Ringkasan berikut:
"Ya ALLAH ,TOLONG AKU"
Aku Sedih, Aku Bingung, Aku Kesal

Di saat seseorang sedang mengalami
cobaan dan musibah yang berat, ia akan
menjadi sedih, bingung, dan kesal. Dan

di saat itu pulalah hati sedang diuji.




Biasanya hati yang sedang sedih

membuat kta tidak dapat melihat

dengan jernih. Segala sesuatu jadi

tampak begitu gelap, begitu sulit,

begitu buruk.



Hati harus diobati agar tidak sedih

berlarut-larut. Dan pengobat bukan

hanya dari dalam. Kadang kita

membutuhkan nasihat lahir dan batin

dari luar untuk mengobatinya.



Kesedihan dan kegalauan laksana

musuh yang kuat dan tidak mau pergi.

Untuk mengusirnya dibutuhkan banyak

senjata. Salah satu senjatanya, kembali

ke fitrah, mengintropeksi diri sendiri,

dan menyerahkannya kepada Allah.



Buku ini ditulis oleh seseorang yang

juga pernah mengalami masalah

dan kesedihan seperti anda. Dan ia

mencoba membagi pengalaman dan

pemahamannya di dalam buku ini.

Kita hidup begini-begini saja, untuk apa kita hidup? tidak punya semangat, tidak punya gairah, tidak punya tujuan untuk hidup, tidak punya keinginan karena selalu saja terhalang oleh sesuatu yang bisa menghambatnya lalu akhirnya putus asa? yap kita pada umumnya sering dan selalu terjadi hal-hal seperti ini, apa yang mambuat kita tidak bisa bergerak itu bisa menghambat kita untuk terus maju. 

Coba lihat diri kita sendiri dahulu, dari mulai hal terkecil, sudahkah diri ini bersyukur setelah diberi oleh ALLAH dalam keadaan sehat walafiat?? sudahkah kita berbicara jujur dimana kita berada?? karena dari jujur sendiri itu terkadang kita memulai hati kita dengan tenang, karena kalo kita saja sedang berbohong pasti hati kita sudah tidak tenang, rasa gelisah menghampiri, rasa-rasa buruk akan bermunculan dan mulai menghantui pikiran dan hati kita, disini kita coba untuk diri kita sendiri, sayangi diri ini dan mulai untuk perubahan kecil yang nantinya akan berdampak besar. Memang sulit untuk membiasakannya tapi kita mencoba untuk tidak membohongi diri sendiri saja dulu, toh kalo nantinya dapat feedback baik dari orang lain kita bersyukur tapi kalo saja kebaliknya tidak apa-apa kita juga harus ngambil hikmah baiknya saja.



 kita hidup hanya sekali dan tidak ada kehidupan kedua kecuali kita hidup setelah kita mati.
jadi mulai perbaikin diri kita dengan yang positif akan membiasakan untuk kedepannya yang lebih baik.

--------belajar memahami--------

gua melihat dijaman sekarang banyak orang kurang menghargai sebuah kehadiran dan kurang menghargai sebuah waktu. Dimana ketika kita hidup berteman, bersosialisasi, hidup bertetangga, hidup untuk berinteraksi dengan orang lain maupun dengan hewan. Tidak ada manusia yang tidak punya salah ya kan, kita pasti punya salah entah itu salah besar atau salah kecil. Coba untuk memperbaiki salah itu menjadi sebuah peluang untuk memperbaiki diri. Contohnya ketika kita melihat seekor kucing yang sedang menunggu dan meminta sisa makanan dari makanan yang kita makan janganlah sekali sekali kalian tendang atau memukulnya untuk mengusir seekor kucing tersebut dari hadapanmu, kalo kita tidak bisa memberinya biarkanlah kucing itu duduk tenang melihat kita makan, apabila kucing itu mulai agresif untuk meminta usirlah dengan sebuah omongan "huuussshhh...." nanti kucing itupun bakal mengerti kalo kita tidak bisa memberinya. Mungkin dibalik cerita dengan kehadirannya kucing itu, kita diperlihatkan mana manusia yang baik dengan hatinya dan mana manusia yang tidak bisa bertoleransi dengan sesamanya, sesama mahkluk ciptaan ALLAH S.W.T. Dan kita bisa melihat mana manusia yang tidak pelit dengan kepemilikanya, karena semua barang, semua harta yang kita miliki ini hanyalah sesaat dan hanya sebuat titipan yang tidak bisa kita bawa saat kita semua meninggal. 
 
Berilah sedikit dari rezekimu dan ikhlaskan, itu akan membawamu ke hati yang tenang karena bisa melihat dari hasil yang kita beri.


--------jangan sia siakan kehidupan ini--------
  • Jangan menyesali yang sudah terjadi
Apa pun yang sudah terjadi, itu memang sudah terjadi. Semakin dalam anda menangis dan menyesali keadaan, akan semakin hancur diri anda sendiri. karena ingatlah, keadaan yang sudah terjadi tidak akan bisa dimundurkan lagi atau diperbaiki lagi, sama hal nya dengan kita berkata bohong dan mereka mengetahui kenyataannya atas kebohongan yang kita lakukan maka yang tersakiti adalah kita dan mereka yang mendengar kebohongan tersebut.
  • Jangan berharap terlalu banyak
Coba bayangkan bagaimana sakitnya jika mengharapkan sesuatu tetapi tidak mendapatkannya, dan yang didaptkan malah kekecewaan dan kesedihan. Ini sama seperti orang yang sedang naik tangga dan terjatuh saat hampir mencapai puncak. Tentunya jatuh dari puncak akan lebih sakit daripada jatuh dari tempat yang lebih rendah, bukan? Biarkan orang yang jahat kepada kita, agar kita doakan kelak orang tersebut bisa berubah menjadi lebih baik. Maka harus kita ikhlaskan dan terus berusaha untuk melakukan hal yang baik-baik. 
  • Nikmatilah hidup ini
Nikmatilah setiap Rahmat Allah yang ada di sekeliling kita. Di zaman sekarang yang serba cepat ini, kita seolah-olah menjalani hidup tanpa makna. Dari hari ke hari yang dilakukan hanyalah rutinitas dari pagi hingga malam, tanpa merasakan bahwa banyak sekali hal-hal di sekeliling kita yang sebenarnya bisa menyenangkan hati. Salah satunya hal yang gua sukai jika dilanda kegundahan adalah pergi ketempat yang sepi dengan menikmati perjalananya. Di dalam perjalana gua melihat bocah kecil yang di bercandain sama bocah kecil lainnya, melihat orang yang sedang di jailin dan tidak disadarinya, dan sebagainya. Semua hal-hal yang kelihatannya kecil itu sangat gua nikmati hingga sedalam-dalamnya, dan itu gua anggap dapat memberikan kebahagiaan tersendiri.
  • Segala sesuatu ada hikmahnya
Biasanya kita baru akan menyadari hikmah di balik musibah jika kita sudah berada jauh dari musibah tersebut. Memang suatu musibah atau kesedihan rasanya berat sekali, tetapi sebenarnya Allah ingin mengatakan sesuatu lewat musibah tersebut. Bila kita di tinggal orang yang kita cintai, mungkin menurut Allah itu lebih baik untuk kita. Jika kita merasa hidup kita miskin terus mungkin Allah menganggap kita belum mampu memegang uang atau mungkin nanti uang itu hanya malah membuat kita terjerumus dosa. SOO Bersabarlah, di balik semua itu ada maksudnya (yang mungkin tidak bisa diterima oleh akal sehat kita). Untuk bisa agak sedikit mengobati, berprasangka baiklah kepada diri sendiri maupun kepada Allah. Percaya kalau itu semua adalah untuk kebaikan dan kebahagiaan diri kita. Orang penyabar itu sangat baik dan menyejukan hati :)


Jadi setelah kehidupan ini berakhir, kehidupan yang sesungguhnya menunggu di luar sana. Manfaatkanlah waktu yang tersisa dengan hal yang bermanfaat dan lakukanlah yang hal-hal baik untuk disekitarmu :)

daah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar